
Rohul, Sumatrapena.com – Kejaksaan Negeri Rokan Hulu Riau melakukan pemusnahan barang bukti tindak pidana umum yang telah berkekuatan tetap (inkracht Van Gewijsde) periode Agustus 2022 sampai Januari 2023.
Adapun jumlah perkara yang dinyatakan berkekuatan hukum tetap itu, sebanyak 156 perkara. Diantaranya, narkotika 66 perkara, keamanan negara dan ketertiban umum (Kamnegtibum) 57 perkara dan perkara orang dan harta benda (Osarda) sebanyak 33 perkara.
Sementara barang bukti yang dimusnahkan adalah sabu-sabu, daun ganja, perlengkapan judi, pisau, parang, baju, celana, tas, senjata api, amunisi, egrek, angkong, keranjang, obeng dan barang bukti lainnya.
“Dari jumlah perkara yang kita tangani, kasus narkotika jenis sabu yang paling mendominasi, disusul dengan perkara pencurian,” kata Kajari Rohul, Fajar Haryowimbuko SH MH, seusai melaksanakan pemusnahan barang bukti di halaman Kejaksaan Negeri Rokan Hulu, pada Rabu (15/2/2023).

Ia menambahkan, melihat dari banyaknya perkara narkotika yang ditangani, tentunya harus menjadi perhatian semua pihak agar peredaran narkoba, khususnya di Rokan Hulu bisa teratasi.
“Kalau kita lihat, peredaran narkoba ini sudah memasuki semua lini, baik yang berpendidikan tinggi maupun rendah. Baik yang ekonomi mampu maupun tak mampu, tentunya ini menjadi warning (peringatan) bagi semua pihak,” jelasnya.
“Saya sangat miris melihatnya, karena 50 persen perkara yang ditangani semuanya narkotika jenis sabu. Dan semoga di Rohul segera didirikan Badan Narkotika Kabupaten (BNNK), agar penanganannya bisa lebih baik lagi,” tambahnya.
Sementara itu, saat pemusnahan barang bukti tersebut, turut hadir Wakil Bupati Rokan Hulu, H Indra Gunawan, Wakil Ketua DPRD Rohul, Andrizal, Kalapas Kelas IIB Pasir Pengaraian, Bahtiar Sitepu, Kasat Reskrim Polres Rohul, AKP D Raja Napitupulu dan perwakilan dari Pengadilan Negeri Rohul. **(R.Z)