
Ahmad Ismail
Pekanbaru, Sumatrapena.com – Ahmad Ismail ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP). Penunjukan ini setelah Direktur sebelumnya Heri Susanto mengundurkan diri dari jabatannya terhitung tanggal 4 Juli 2023.
“Kita sudah sepakat untuk mengangkat pak Ahmad Ismail. Beliau sehari-hari sebagai Komisaris untuk kemudian menjabat sebagai pelaksana tugas Direktur Utama PT SPP,” ujar Sekda Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Rabu (5/7/2023).
Ia mengatakan sebagai Plt Dirut PT SPP, Ahmad Ismail diberikan tiga tugas pokok. Pertama, ia diminta menyiapkan proses assesment untuk mencari Dirut PT SPP definitif.
“Kedua memproses sampai ada direktur baru di PT SPP, dan ketiga menyelesaikan tugas sehari-hari yang perlu diselesaikan di PT SPP,” Cakapnya.
Di samping itu, Ahmad Ismail juga diharapkan bisa menyesuaikan pengelolaan PT SPP dengan peraturan perundang-undangan yang baru. “Yaitu perubahan dari PT SPP menjadi Perseroda (Perusahaan Perseroan Daerah) sesuai dengan Permendagri,” ucapnya.
Ahmad Ismail, lanjut Indra, diberikan tugas sebagai Plt Dirut PT SPP selama 6 bulan. “Kita memberi tugas ke beliau sekitar 6 bulanan sampai terpilihnya nanti direktur utamanya,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Heri Susanto resmi mengundurkan diri dari jabatan Direktur PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP). Surat pengunduran diri Heri Susanto sudah disampaikan sejak tanggal 16 Juni lalu dan Selasa (4/6/2023) proses Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa sudah menyetujui pengunduran diri tersebut.
“Pengunduran diri sudah saya ajukan sejak tanggal 16 Juni lalu. Dan hari ini surat pengunduran diri tersebut sudah disetujui melalui RUPS Luar Biasa. Terhitung hari ini saya tidak lagi menjabat sebagai Direktur PT SPP,” ujar Heri Susanto usai RUPSLB yang digelar di komplek perkantoran Tenayan Raya, Selasa (4/6/2023).
Ia mengatakan pengunduran diri dilakukan dalam rangka proses penyegaran terhadap jajaran BUMD Kota Pekanbaru yang telah dijabatnya sejak BUMD tersebut masih bernama PD Pembangunan Pekanbaru hingga kini berubah menjadi PT Sarana Pembangunan Pekanbaru.
“Penyegaran menurut kami perlu dilakukan agar pencapaian target yang diharapkan pemegang saham dapat segera terealisasi khususnya pembangunan kawasan Industri Tenayan yang merupakan program prioritas RPJMN 2020-2024 di sektor kawasan industri,” pungkasnya. **(Adv)