
Pekanbaru, Sumatrapena.com – Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin menjadi Tulang Punggung Satgas Bagian Udara dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. Dengan mengintegrasikan operasi modifikasi cuaca, patroli karhutla, serta _water bombing_ Lanud Roesmin Nurjadin telah memberikan dukungan yang signifikan untuk mengurangi risiko kebakaran yang merusak lingkungan, harta benda, dan bahkan nama baik negara bagi negara tetangga.
Operasi modifikasi cuaca dirasakan cukup efektif dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau saat ini. Lanud Roesmin Nurjadin, dengan kemampuan dan fasilitasnya, telah berperan kunci dalam menyediakan dukungan kritis guna mengoptimalkan hasil dari operasi ini.
Salah satu komponen utama dukungan yang diberikan oleh Lanud Roesmin Nurjadin adalah dalam hal penerbangan. Pesawat NC-212i TNI Angkatan Udara yang telah dipasang dengan peralatan khusus telah dioperasikan secara intensif untuk menyebarkan NaCl yang merangsang pembentukan awan hujan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan curah hujan di daerah yang rentan terhadap kebakaran, membasahi lahan gambut, dan mengurangi risiko terjadinya kebakaran.
Selain itu, Lanud Roesmin Nurjadin juga memainkan perannya dalam berlangsungnya operasi setiap hari. Lanud bertanggung jawab atas angkutan, bahan bakar minyak, dan air yang esensial untuk kelancaran operasi ini. Ketersediaan bahan bakar minyak dan air yang memadai mendukung kelancaran operasi modifikasi cuaca dan memastikan bahwa pesawat dan peralatan dapat beroperasi tanpa hambatan.
Kepala Dinas Operasi Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Pnb Bambang Apriyanto, S.T., menyatakan, “Komitmen kami untuk melindungi lingkungan dan masyarakat sangatlah kuat. Kami bangga dapat berperan dalam operasi modifikasi cuaca dan operasi lain yang bertempat di Pangkalan ini yang berkontribusi pada pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Dengan dukungan penerbangan, angkutan, serta penyediaan bahan bakar minyak dan air, kami bekerja bersama-sama untuk menjaga keberlanjutan lingkungan kami.”
Pada hari ke 6 ini pesawat kembali membawa 800 Kg bahan semai, sehingga operasi TMC telah menyemai 7,1 Ton NaCl menggunakan pesawat TNI AU yang berposko di Lanud Roesmin Nurjadin.***(Hery Ferdian)