
Pekanbaru, Sumatrapena.com – Nasib apes yang dialami salah satu Abang Ojol di Kota Pekanbaru pada Selasa (22/8/23) kemarin mendapat atensi dari Wakil Gubernur Riau Edi Natar.
Wakil Gubernur Riau Brigjend TNI (Purn.) Edi Natar Nasution sangat menyayangkan hal itu dapat terjadi di lingkungan kerja Pemerintah Provinsi Riau.
Tentu saja sebagai sesama manusia yang menggeluti berbagai bidang pekerjaan sudah sepantasnya sama-sama saling menghargai, karena pada hakekatnya manusia itu saling membutuhkan satu sama yang lainnya.
Sosok Wakil Gubernur Riau ini terkenal disiplin dan tepat waktu. Wagubri Edi Natar menyampaikan adanya miskomunikasi antar oknum ASN Pemprov Riau dengan Bang Ojol.
“Sudah saya konfirmasi, penjelasan dari Kepala Bapenda, ada mis komunikasi Pak Wagub, akan akan kami bina”, sampai Wagubri Edi Natar.
Lebih lanjut Wagubri Edi Natar mengingatkan ASN dilingkungan Pemprov Riau tugasnya adalah melayani masyarakat.
“ASN itu ditugaskan untuk melayani masyarakat, sehingga harus paham betul dalam menjalankan tugas dan fungsinya”, ucap mantan Danrem 031 Wirabima ini.
Khusus bagi para Kepala OPD pada setiap level Wagubri minta agar sering mengingatkan bawahannya tentang tugas dan fungsinya.
“Namanya masyarakat pasti memiliki karakter yang sangat beragam, oleh karena itu semua pemimpin di OPD pada setiap level harus sering mengingatkan dan memberi arahan kepada bawahan masing-masing”, imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, berawal dari Abang Ojol yang mendapat pesanan dari Costumer melalui aplikasi untuk memesan makanan.
Si Abang ojol bergerak menuju alamat pesanan di Kantor Badan Pendapatan Daerah Riau (Bapenda) bilangan Jalan Sudirman Kota Pekanbaru.
Ketika sampai ditempat tujuan segera saja Si Abang Ojol menghubungi pelanggannya itu.
“Buk, pesanan sudah sampai ya, saya sudah di depan kantor”, kata Bang Ojol melalui saluran seluler miliknya.
Malah Oknum PNS “W” beri perintah lagi dengan nada yang kasar.
“Antar ke atas lantai 3”, katanya dengan nada kasar. Kemudian Bang Ojol memberikan jawaban.
“Maaf Bu, kondisi saya tidak bisa mengantarkan pesanan naiki tangga ke atas”, jawab Bang Ojol yang tidak mau disebutkan namanya.
Bang ojol ini malah mendapatkan omelan yang panjang lagi serta ancaman akan direkam dan diberi bintang satu dari si Oknum. Dan disuruh tetap antarkan orderan keatas.
Karena jengkel dengan perlakuan Si Oknum, Ojol kembali menjawabnya.
“Maaf buk.. saya mengantarkan pesanan ibu hanya sampai di titik lokasi antar. bukan sampai ke tempat ibuk duduk,”Jawab Bang Ojol lagi.
“Kami sebagai ojol kerap dianggap sepele oleh CS,” tambahnya kepada awak media.
Oknum PNS di Bapenda Riau ini langsung saja menyemprotkan kalimat pedas, menuding si Abang Ojol tidak berpendidikan seolah-olah kalimatnya merendahkan profesi orang lain.
“Kalian tukang ojol kalau tak bisa ambil orderan jangan ambil orderan, memang kalian ini tidak punya sopan santun dan tidak berpendidikan”, kata “W” yang sepertinya menganggap dirinya tinggi dari orang lain ini.
Karena tidak terima dengan perlakuan Oknum ini, ojol pun menceritakan kisah pilu yang dihadapinya ini kepada Ojol yang berada dikawasan Marpoyan dimana biasanya tempat dia ngetem.
“Kami Sebagai Tukang Ojol Tidak Bisa Memilih Orderan berdasarkan kami mau, karena orderan akan masuk secara Otomastis ke akun kami. jikalah kami bisa tau Costumer yang memesan adalah orang yang punya Perilaku TIDAK BAIK pasti kami cencel”, imbuh “MQ” Walau berprofesi sebagai ojol dia sudah menyandang gelar sarjana S1.
Diakhir wawancara abang ojol yang tak mau disebutkan namanya meminta kepada masyarakat luas dalam berkomunikasi untuk saling menghargai jangan menghinakan profesi orang lain.
“Saya berharap dengan kejadian ini tidak ada kejadian lain lagi yang menimpa rekan saya, tolonglah juga masyarakat agar tetap jaga rasa Kemanusiaan dan Kesopanan apabila melakukan orderan atas Jasa yang kami berikan sebagai tukang Ojol”, tutupnya.