
Bangkinang, Sumatrapena.com – Menjalin silaturahmi antar umat Islam sangat diwajibkan oleh Allah SWT. Keutamaan menjaga silaturahmi sangat bermanfaat bagi kehidupan dan kegiatan sehari-hari. Oleh sebab itu, silaturahmi yang baik harus selalu dijalin oleh keluarga. (4/10/23)
“Hingga saat ini kami sangat merasa bersyukur telah melihat anak kami saat ini dan beberapa bulan lagi akan menyelesaikan ujian akhir di lokal unggul di pesantren Dahrun Nahdah Bangkinang seberang muara uwai kecamatan Bangkinang seberang, kami satu keluarga. Leni Sumarni hingga hadir juga nenek intan buk rosmiah dan berbagai keluarga lainnya, sangatlah bangga dan sangatlah senang hati melihat anak kami hingga sampai ke jenjang kesuksesan nanti.
Dengan adanya silaturahmi ini maka akan tercipta suatu hubungan yang baik. Kerukunan akan terjalin dan suasana tentram tercipta saat bertemu satu sama lain.
Silaturahmi merupakan sebuah amalan utama yang bisa menyambungkan apa-apa yang terputus seperti hubungan manusia contohnya.
Tidak heran jika dengan melakukan silaturahmi maka akan timbul rasa nyaman dan mendapatkan manfaat lainnya.
Dalam Islam, silaturahmi juga dijadikan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan adanya silaturahmi maka bisa memperlakukan manusia dengan baik yang mana sesuai dengan perintah Allah SWT.
Untuk bisa menjalankan silaturahmi juga terdapat dalil yang bisa diikuti, seperti:
وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ
(Wa’budullāha wa lā tusyrikụ bihī syai’aw wa bil-wālidaini iḥsānaw wa biżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wal-jāri żil-qurbā wal-jāril-junubi waṣ-ṣāḥibi bil-jambi wabnis-sabīli wa mā malakat aimānukum, innallāha lā yuḥibbu mang kāna mukhtālan fakhụrā)
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS An-Nisa: 36)
Editor.
“S/p: isar