
Tim gabungan bersama warga saat mengevakuasi jasad seorang korban banjir-tanah longsor di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (8/3/2024). Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman melaporkan banjir-tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras itu telah merendam 10 hektare sawah, 800 unit rumah warga tersebar di 13 kecamatan dengan ketinggian muka air 30 centimeter - mencapai 3 meter, tiga orang korban meninggal, 2.958 orang mengungsi, dan merusak sejumlah jembatan hingga jalan penghubung. ANTARA/HO-BPBD Padang Pariaman.
Sumbar, Sumatrapena.com – Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak sepuluh warga Kabupaten Pesisir Barat, Sumatera Barat (Sumbar), yang menjadi korban bencana banjir dan tanah longsor ditemukan meninggal dunia oleh petugas gabungan.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menyatakan bahwa pagi tadi, sepuluh korban tersebut ditemukan di bawah material longsor di tiga lokasi berbeda. Lokasi-lokasi penemuan tersebut adalah Nagari Langgai, Kecamatan Sutera (2 korban), Kecamatan Koto XI Tarusan (7 korban), dan Kecamatan Lengayang (1 korban).
Meskipun demikian, identitas dan lokasi pasti tempat korban ditemukan masih belum dapat dipastikan karena Pusdalops BNPB masih menunggu laporan rinci dari tim di lapangan yang masih sibuk mengevakuasi warga.
Dengan evakuasi yang masih berlangsung, tidak menutup kemungkinan jumlah korban dapat bertambah. Oleh karena itu, BNPB mengimbau kepada warga yang memiliki kerabat atau anggota keluarga yang hilang untuk segera melapor kepada petugas gabungan yang telah disiapkan di lokasi untuk memudahkan proses pencarian.
Berdasarkan laporan dari Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, bencana ini menyebabkan 14 rumah di Kecamatan Koto XI Terusan tertimbun longsor, 20.004 rumah terendam banjir, dan delapan unit jembatan terputus.
Sementara itu, jumlah warga yang harus mengungsi akibat bencana banjir dan tanah longsor ini mencapai 46.000 jiwa. Pos pengungsian tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan. Pemenuhan logistik bagi warga terdampak dan pengungsi juga sedang dilakukan oleh BPBD dengan koordinasi bersama Dinas Sosial setempat.***