
Bangkinang, Sumatrapena.com – Ba’aghak cucuok tolu tradisi adat turun temurun untuok anak kemanakan, tradisi cucuok tolu terus diadakan setiap penyambutan balimau kasai menyambut bulan suci Ramadhan di Lk TERATAK Kelurahan Pasir Sialang di mesjid ALFALAH LK TERATAK.
Tradisi Balimau Kasai merupakan tradisi turun temurun yang dilaksanakan warga Bangkinang Kabupaten Kampar dan berbagai daerah Kabupaten Kampar, Balimau kasai adalah upacara tradisional istimewa bagi masyarakat Kampar, Provinsi Riau.
Acara ini biasanya dilaksanakan sehari menjelang masuknya bulan suci Ramadhan. Ba’aghak (cucuok tolu) balimau kasai adalah tradisi mandi dengan menggunakan air yang dicampur limau/jeruk.
Tradisi ini dilakukan untuk membersihkan diri dalam menyambut bulan suci Ramadhan ketua acara cucuok tolu. Bustami, anggota pelaksana acara Ibon Saputra, Roni Mandra, Angga, Ocu Lobai, dan hadir juga berbagai alat musik tradisi Kampar rabbana dua grup yang ketua oleh M.Yuzar, Nur Aini ketua karnaval. Hadir juga ketua pengurus mesjid alfalah Lk TERATAK Suyamin A.Ma.
Ba’aghak balimau kasai tersebut berlangsung di Kelurahan Pasir Sialang Lk TERATAK, Kecamatan Bangkinang Seberang Kabupaten Kampar, Riau, Senen (11/3/2024).
Acara berlangsung di halaman Masjid alfalah Lk teratak Kel pasir sialang yang dihadiri sejumlah toko adat niniok mamak codiok pandai dari suku Pitopang awis karni dan ketua pemuda Lk teratak Mhd Adli, dan toko masyarakat lainnya.
Tradisi tersebut menyebutkan ba’aghak balimau kasai merupakan tradisi turun temurun. Tradisi ini sudah ada di warga masyarakat Kabupaten Kampar sejak 70 tahun lalu.
L/p: isar topankk