
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA)
Bogor, Sumatrapena.com – Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dengan tulus meminta maaf kepada masyarakat terkait peristiwa ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (30/3) malam.
“Saya dengan rendah hati menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, terutama yang terdampak langsung oleh kejadian ini,” ujar Maruli dalam keterangan kepada awak media di Gunung Putri, Bogor, pada hari Minggu.
Maruli juga menyampaikan rasa syukurnya karena tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, meskipun sejumlah warga mengungsi demi keamanan mereka.
Menurut Maruli, gudang tersebut menyimpan amunisi-amunisi yang sudah tidak layak pakai atau yang harus dimusnahkan. TNI AD sedang melakukan pemilahan ulang jenis amunisi ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Kondisi lokasi kejadian saat ini sudah sangat rusak, semuanya hancur. Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jenis-jenis amunisi yang tersimpan di gudang ini,” tambahnya.
Maruli menegaskan bahwa kondisi gudang amunisi masih terbilang aman karena telah dibangun sejak tahun 2000. Dari total 10 gudang, hanya satu gudang yang mengalami ledakan dan enam gudang lainnya mengalami kebakaran.
Lebih lanjut, Maruli menyatakan bahwa institusinya akan menerapkan perawatan khusus terhadap penyimpanan amunisi di gudang tersebut.
“Rencana untuk mengosongkan gudang setelah Lebaran seharusnya sudah direncanakan, namun karena prosesnya memerlukan waktu yang panjang, kami akan melaporkan terlebih dahulu ke Mabes TNI dan melakukan pengecekan kembali,” jelasnya.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan juga mengingatkan warga agar tidak mengambil proyektil amunisi yang terpental dari dalam gudang ke kompleks permukiman di sekitar lokasi ledakan. Jajaran prajurit TNI AD telah dikerahkan untuk mengamankan proyektil-proyektil yang terpental tersebut.
“Demi keamanan bersama, kami telah memerintahkan personel untuk mengamankan proyektil amunisi dan material lainnya yang berasal dari gudang ini. Saya menghimbau agar tidak mengambilnya, dan serahkan kepada aparat keamanan,” kata Pangdam Jaya.
Sebanyak 15 gudang di Kompleks Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Ciangsana, mengalami ledakan dan kebakaran pada Sabtu (30/3) sekitar pukul 18.30 WIB.
Dari belasan gudang tersebut, salah satu gudang, yaitu gudang nomor 6, menyimpan kurang lebih 160.000 munisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang merupakan hasil pengembalian dari berbagai satuan di bawah Kodam Jaya.
Hasil penelusuran dari Kodam Jaya menyebutkan bahwa hingga saat ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat ledakan tersebut. “Tidak ada warga atau prajurit TNI yang mengalami luka-luka akibat kejadian ini,” tambahnya.***