
Tanggamus, Sumatrapena.com – Dalam rangka evaluasi pembangunan zona integritas (ZI) menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK), Rutan Kota Agung menghadapi desk evaluasi di hadapan Tim Penilai Internal Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI pada Selasa, (14/05/2024). Kepala Rutan (Karutan) Kota Agung, Benny M. Saefulloh, bersama 18 anggota Tim ZI memaparkan pencapaian pembangunan ZI yang telah dilakukan Rutan Kota Agung selama setahun terakhir di Aula Kanwil Kemenkumham Lampung.
Dalam pemaparannya, Benny menegaskan komitmen seluruh jajarannya dalam upaya melakukan reformasi di enam area, yakni Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Peningkatan Kualitas SDM, Peningkatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, serta Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
“Rutan Kota Agung telah membuktikan komitmennya dengan melakukan perubahan budaya kerja menjadi lebih disiplin dan profesional, serta efisiensi seluruh layanan menjadi lebih cepat dan terukur,” kata Benny.
“Kami juga telah melakukan peningkatan kualitas pelayanan publik, di antaranya membangun sarana loket layanan terpadu yang nyaman, toilet dan jalur disabilitas, pemasangan CCTV, mendapatkan izin Klinik Pratama Rawat Jalan, dapur layak higiene, serta fasilitas penunjang kinerja layanan lainnya,” sambungnya.
Benny juga mengatakan bahwa jajarannya telah menjalin sinergi yang kuat bersama stakeholder terkait, yang dibuktikan dengan kerjasama dengan Disdukcapil, Dinas Kesehatan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, Pos Bakum Adin Kabupaten Tanggamus, serta Puskesmas Kota Agung.
“Bahkan dari kolaborasi dengan Disdukcapil Kabupaten Tanggamus, lahir inovasi unggulan Napasdapduk, yaitu Narapidana Bebas Dapat Adminduk, di mana narapidana yang bebas langsung diberikan e-KTP. Sehingga warga binaan yang baru bebas tidak perlu bersusah payah mengurus sendiri KTP mereka yang hilang saat proses penyidikan, juga mempermudah warga binaan yang belum pernah punya e-KTP.”
Napasdapduk ini dinilai oleh TPI sebagai terobosan yang inovatif karena memberikan layanan prima kepada Warga Binaan. Apresiasi disampaikan langsung oleh Ketua Tim Penilai, Helmy Ahirul Apriandi, dan dua orang anggotanya, Zein Ihya Ulumuddin serta Dania Akhmad.
Atas capaian ini, Benny berharap satuan kerjanya bisa naik untuk penilaian ke Kemenpan RB. “Tahap selanjutnya adalah evaluasi bersama Kemenpan RB. Semoga perjuangan Rutan Kota Agung melakukan perbaikan di segala lini bisa mengantarkan kita pada predikat WBK,” tutup Benny. (Tim)