
Tanggamus, Sumatrapena.com – Perekrutan/seleksi PPK untuk wilayah kecamatan Pugung penuh dengan tanda tanya yang besar terhadap orang orang yang di tetapkan sebagai anggota PPK.
Karena terdapat orang orang yang di tetapkan dari KPU Tanggamus, mereka yang tidak mengetahui wilayah di kecamatan Pugung,sedangkan wilayah kecamatan Pugung luas dan terdapat 27 pekon.
Menurut dari keterangan salah satu mantan ketua PPK kecamatan Pugung Tarudin (17/5/2024).
Sebagian orang yang di terima di keanggotaan PPK merupakan bukan asli putra daerah kecamatan Pugung, mereka itu orang yang di luar daerah alias pendatang.
Makanya kemungkinan banyak kejanggalan dan diduga penuh dengan nepotisme, unsur dari kekeluargaan.
Salah satu calon anggota PPK untuk Pilkada inisial Df yang juga pernah menjadi bendahara PPK kecamatan untuk Pilpres dan Pileg sempat akan mengaburkan dana operasional PPK.
“Waktu itu DF ada beberapa bulan tidak kunjung masuk kerja dengan memakan gaji buta,cuman kami dapat mempertimbangkannya karena berkaitan dengan keluarga yang ada di komisioner KPU Tanggamus,” ungkapnya.
Begitu juga dengan kepala pekon Banjar Agung Udik H.Yuhendri S.sos, sekaligus ketua Apdesi kecamatan Pugung,menyampaikan
“Seleksi PPK di KPU Tanggamus telah menimbulkan gejolak dan mengancam keamanan dan merasa keberatan akan hasil seleksi PPK tersebut”.
Hal ini saya sampaikan karena terjadi problema di masyarakat atas keluhan warga yang di sampaikan, kami sebagai aparat pemerintahan pekon, itulah sebagai bentuk peduli kami kepada masyarakat, jangan sampai ada gejolak di kemudian hari.
Semoga KPU Tanggamus dapat merespon apa yang di sampaikan masyarakat atas gejolak yang ada di masyarakat, khusus nya yang ada di kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus. (Tim)