
Bangkinang Kota, Sumatrapena.com – Pj Bupati Kampar H. Hambali, SE, MH, diwakili oleh Asisten II Suhermi, mengikuti Zoom Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah bersama Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) yang diselenggarakan di Ruang Rapat Lantai II Kantor Bupati Kampar, Senin (20/5/2024).
Zoom meeting tersebut dipimpin oleh Plt. Sekretaris Jenderal Kemendagri RI Tomsi Tohir, bersama Deputi Bappenas, BPS Pusat, Badan Pangan Nasional, Bulog, dan diikuti oleh Gubernur serta Bupati/Walikota.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kampar, inflasi Kabupaten Kampar dari bulan ke bulan (Month to Month) pada April dan Mei minggu kedua 2024 mengalami penurunan yang signifikan. Data BPS menunjukkan inflasi pada Februari sebesar 0,76 persen, pada Maret sebesar 0,67 persen, pada April sebesar 0,03 persen, dan pada 20 Mei 2024 juga sebesar 0,03 persen.
Dalam arahannya, Asisten II Suhermi menyebutkan bahwa hal ini menunjukkan upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar dalam mengendalikan inflasi memberikan dampak yang signifikan terhadap penurunan angka inflasi dari bulan ke bulan.
“Untuk inflasi tahun kalender kondisi bulan April 2024 terhadap Desember 2023 yaitu sebesar 2,03 persen, dan untuk inflasi tahun ke tahun (Year on Year) yaitu April 2024 terhadap April 2023 sebesar 6,07 persen,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan tingginya angka inflasi Year on Year ini disebabkan oleh meningkatnya harga pada beberapa kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 11,36 persen, serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 9,88 persen, yang bertepatan dengan meningkatnya kebutuhan dan konsumsi masyarakat pada hari besar.
“Pemerintah Kabupaten Kampar juga selalu mengadakan pasar murah di setiap kecamatan, yang meliputi bahan pokok dan kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat tidak terbebani dengan tingginya harga bahan pokok,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa dalam rangka pengendalian inflasi, Pemerintah Kabupaten Kampar akan terus berupaya maksimal melakukan langkah konkret serta berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk menekan angka inflasi demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kampar.
Sementara itu, Plt Kepala Bagian Ekonomi Setda Kampar Purwoko menyatakan bahwa komoditas yang memberikan andil inflasi Year on Year antara lain adalah bawang merah, beras, telur ayam ras, sigaret kretek mesin, bawang putih, pisang, ayam hidup, emas perhiasan, dan ketupat/lontong sayur.
“Sebagaimana arahan Pj Bupati Kampar dan Pj Sekda Kampar, kami bersama dengan OPD terkait terus mengambil langkah-langkah sesuai dengan arahan yang disampaikan setiap minggu melalui Zoom Meeting oleh Kementerian Dalam Negeri,” tutupnya. (Diskominfo Kampar/AN).