
Pekanbaru, Sumatrapena.com – Dalam rangka penilaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2023 tingkat Provinsi Riau, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kampar, Ricana Djayanti Hambali, mendampingi Pj Bupati Kampar H. Hambali, SE., MH., saat memaparkan hasil kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kampar tahun 2023 yang dilaksanakan di Hotel Arya Duta Pekanbaru pada Kamis (30/5/2024).
Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Pj Sekda Kampar Ahmad Yuzar, S.Sos., MT., didampingi oleh Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Ricana Djayanti Hambali, Kepala Dinas PPKBP3A Kampar Drs. H. Edi Afrizal, M.Si., Kepala Bappeda Kampar Ardi Mardiansyah, S.STP., M.Si., Kepala Dinas PMD Kampar Lukmansyah Badoe, S.Sos., M.Si., dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kampar Popy Rahmadini, SKM., M.Si.
Usai melakukan pemaparan di hadapan tim Penilai Stunting Provinsi Riau, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Ricana Djayanti Hambali menyampaikan bahwa target untuk tahun 2024 adalah sebesar 5 persen terhadap kasus yang sudah ada. Selain itu, mereka juga memiliki target “New Zero” kasus stunting baru, artinya disamping mengejar target lima persen terhadap kasus yang ada, mereka juga berusaha untuk tidak ada kasus baru stunting. “Kader-kader PKK menjadi motor penggerak utama dalam menurunkan kasus stunting dan meniadakan kasus stunting baru. Mereka adalah ujung tombak dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Kampar,” ujar Ricana Djayanti Hambali.
“Kita optimis target ini dapat tercapai karena didukung oleh kader-kader PKK yang ada mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa,” tambahnya.
Sebelumnya, Pj Bupati Kampar menyampaikan gambaran umum Kabupaten Kampar dengan jumlah penduduk sekitar 841.033 jiwa, terdiri dari 21 kecamatan, 250 desa/kelurahan, 31 puskesmas, 674 posyandu, Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebanyak 1.479 orang, Kader Pembangunan Manusia (KPM) sebanyak 242 orang, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di 21 kecamatan dan 250 desa/kelurahan, serta lembaga atau unsur masyarakat desa sebanyak 4.109 orang kader di 21 kecamatan dan 250 desa/kelurahan.
Selanjutnya, Pj Bupati Kampar menyampaikan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yang telah dilakukan oleh TPPS Kabupaten Kampar untuk mencapai target. Di antaranya adalah analisa situasi, penyusunan rencana kegiatan, rembuk stunting, peraturan bupati, pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM), sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi stunting, serta review kinerja tahunan.
Berdasarkan data prevalensi stunting Kabupaten Kampar, sesuai dengan data SSGI dan SKI, pada tahun 2019 sebesar 32,99 persen, tahun 2020 sebesar 23,07 persen, tahun 2021 sebesar 25,7 persen, tahun 2022 sebesar 14,5 persen, dan pada tahun 2023 angka stunting di Kabupaten Kampar turun menjadi 7,6 persen. Sedangkan jumlah anak stunting pada tahun 2023 adalah 571 orang, terdiri dari umur kurang 2 tahun sebanyak 168 orang dan umur lebih dari 2 tahun sebanyak 403 orang,” tutup Hambali (Diskominfo Kampar/AN).