
Bangkinang Kota, Sumatrapena.com – Berdasarkan rilis BPS Kabupaten Kampar pada Senin (3/6/24), inflasi Kabupaten Kampar Bulan ke Bulan (month to month) pada bulan Mei 2024 mengalami penurunan signifikan. Kepala BPS Kabupaten Kampar, Budianto, memaparkan data inflasi yang terjadi di wilayah Kabupaten Kampar selama bulan Mei 2024.
Berdasarkan data tersebut, inflasi pada Mei 2024 di Kabupaten Kampar mengalami penurunan sebesar -0,27% dibandingkan bulan April 2024 yang tercatat sebesar 0,03%.
Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor. Pada bulan April, inflasi tercatat sebesar 0,03%, sementara pada bulan Mei terjadi deflasi sebesar -0,27%. Inflasi Tahun Kalender (Mei 2024 terhadap Desember 2023) juga mengalami penurunan dari 2,03% pada bulan April menjadi 1,76% pada bulan Mei 2024.
Hal senada diungkapkan oleh Pj Bupati Kampar, Hambali, yang menyatakan bahwa upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar dalam mengendalikan inflasi memberikan dampak signifikan terhadap penurunan angka inflasi baik bulanan maupun tahun kalender.
Hal tersebut disampaikan oleh Pj Bupati Kampar saat dikonfirmasi usai Zoom Meeting dengan Menteri Dalam Negeri pada Senin, 03/06 di lantai II Kantor Bupati Kampar Bangkinang Kota. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Setda Kampar, Suhermi, Kepala BPS Kabupaten Kampar, Budianto, dan Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Kampar.
“Dalam rangka pengendalian inflasi, Pemerintah Kabupaten Kampar akan terus berupaya maksimal melakukan langkah-langkah konkret serta berkoordinasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak terkait,” himbau Pj Bupati Kampar.
Pj Bupati Kampar juga menekankan bahwa dukungan dari seluruh instansi terkait, para Kepala OPD yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah, serta stakeholder lainnya sangat penting dalam mendukung program-program yang berkaitan dengan penurunan inflasi daerah, sesuai dengan arahan Presiden melalui Menteri Dalam Negeri.
Sementara itu, Asisten II Setda Kampar, Suhermi, menyatakan bahwa andil inflasi month to month berdasarkan kelompok pengeluaran antara lain: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,14%; kelompok pakaian dan alas kaki mengalami deflasi sebesar 5,55%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga deflasi sebesar 0,09%; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga deflasi sebesar 0,05%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya deflasi sebesar 0,31%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,40%.
Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi (month to month) pada Mei 2024 antara lain: ayam hidup, baju muslim wanita, cabai rawit, kentang, daging sapi, baju anak setelan, sepatu pria, baju muslim pria, tomat, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, beras, mukena, baju muslim anak, telur ayam ras, minyak goreng, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, bahan bakar rumah tangga, sepatu anak, sepatu wanita, dan kemeja panjang katun pria.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil inflasi month to month, antara lain: cabai merah, daging ayam ras, bawang merah, emas perhiasan, bawang putih, sigaret kretek tangan (SKT), cabai hijau, ikan asin teri, air kemasan, sigaret putih mesin (SPM), gula pasir, jeruk, sigaret kretek mesin (SKM), tarif gunting rambut anak, kecap, susu cair kemasan, susu kental manis, teh, susu bubuk untuk bayi, dan kol putih/kubis.
Untuk inflasi Tahun ke Tahun (Year on Year), yaitu Mei 2024 terhadap Mei 2023, tercatat sebesar 6,55%. Tingginya angka inflasi Year on Year ini disebabkan oleh kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 13,63%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,88%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami deflasi sebesar 0,37%; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,67%; kelompok kesehatan sebesar 1,52%; kelompok transportasi sebesar 0,72%; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,94%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,09%; kelompok pendidikan sebesar 0,51%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 8,38%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,23%.
Komoditas yang memberikan andil inflasi Year on Year antara lain cabai merah dengan andil 1,05%, bawang merah 1,05%, serta beberapa komoditas lainnya seperti beras dan telur ayam.
Sedangkan beberapa komoditas yang memiliki andil deflasi Year on Year antara lain daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga, ikan tongkol, tahu, dan lainnya,” tutup Asisten II Setda Kampar tersebut. (Diskominfo Kampar/AN)