
Bangkinang Kota, Sumatrapena.com – Penjabat Bupati Kampar yang diwakili oleh Asisten II Ekonomi dan Pembangunan, Suhermi, ST, mengikuti Zoom Meeting Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Prof. Drs. Muhammad Tito Karnavian, MA, P.hD, di Ruang Vidcon Lantai II Kantor Bupati Kampar, Senin (5/7).
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pertanian Nurilahi Ali, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muhammad, S.STP, M.Si, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Budianto, dan seluruh tim TPID Kabupaten Kampar.
Dalam arahannya, Asisten II Ekonomi dan Pembangunan, Suhermi, ST, menyampaikan bahwa untuk Kabupaten Kampar bulan Juli 2024, terjadi deflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 1,25%, inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 2,2%, dan deflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 0,21%. Penyumbang utama deflasi bulan Juli 2024 secara m-to-m adalah kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil 1,32%.
Komoditas penyumbang utama deflasi antara lain cabai merah, bawang merah, ikan baung, ayam hidup, dan telur ayam ras. Di sisi lain, komoditas penyumbang utama inflasi adalah beras, ketupat/lontong sayur, dan emas perhiasan.
Ia juga menjelaskan bahwa deflasi month-to-month sebesar 1,25%, inflasi year-on-year sebesar 2,20%, dan IHK 106,91. Inflasi year-on-year terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,04%, kelompok pakaian dan alas kaki mengalami deflasi sebesar 1,36%, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami deflasi sebesar 0,87%, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami deflasi sebesar 0,04%.
Sedangkan untuk kelompok kesehatan mengalami deflasi sebesar 0,22%, kelompok transportasi sebesar 0,41%, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2,17%, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,77%, kelompok pendidikan sebesar 1,64%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 7,40%, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,47%.
“Tingkat deflasi month-to-month (m-to-m) Kabupaten Kampar bulan Juli 2024 sebesar 1,25% dan tingkat deflasi year-to-date (y-to-d) Kabupaten Kampar bulan Juli 2024 sebesar 0,21%,” ucap Suhermi.
Selanjutnya, Menteri Dalam Negeri RI, Prof. Drs. Muhammad Tito Karnavian, MA, Ph.D, menyampaikan selamat kepada seluruh Kabupaten/Kota yang mendapatkan penghargaan alokasi insentif fiskal tahun anggaran 2024.
“Saya mengingatkan kembali untuk selalu membuat terobosan kreatif yang dilakukan oleh Kepala Daerah di wilayahnya masing-masing agar tingkat inflasi dapat ditangani, terutama di saat sekarang musim kemarau yang harus diwaspadai untuk sektor pertanian,” ucap Tito Karnavian.
Adapun dalam upaya menekan inflasi, ada beberapa strategi utama yang harus dijalankan, seperti memperkuat koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam memantau dan mengendalikan harga-harga bahan pokok, meningkatkan efisiensi distribusi barang untuk mengurangi biaya logistik yang seringkali menjadi penyebab kenaikan harga.
“Strategi lainnya adalah memastikan ketersediaan pasokan pangan dan energi. Pemerintah daerah diharapkan dapat bekerja sama dengan para pelaku usaha untuk memastikan stok kebutuhan pokok tetap terjaga,” tutup Tito Karnavian. (Diskominfo Kampar/AN)