
Pasir Jaya, Sumatrapena.com – Dalam upaya mengurangi sampah plastik yang kian menumpuk, Mahasiswa Kukerta Universitas Riau Desa Pasir Jaya menggelar kegiatan pembuatan Ecobricks di SDN 013 dan SDN 024 Rambah Hilir Desa Pasir Jaya pada Sabtu (03/8). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Wajib Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) yang dilakukan oleh mahasiswa dari Universitas Riau, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan warga desa, khususnya siswa sekolah dasar.
Desa Pasir Jaya selama ini menghadapi masalah serius dengan sampah plastik, terutama dari bungkus jajanan yang dikonsumsi setiap hari oleh warga, terutama anak-anak sekolah. Kebiasaan membakar sampah plastik yang telah lama dilakukan masyarakat dianggap kurang ramah lingkungan dan berdampak buruk bagi kesehatan serta lingkungan. Oleh karena itu, pembuatan Ecobricks, yakni botol plastik yang diisi penuh dengan sampah plastik non-degradable untuk dijadikan bahan bangunan, menjadi solusi yang diperkenalkan.
Kegiatan pembuatan Ecobrick dilaksanakan bersama para guru dan siswa dilingkungan SDN 013 dan SDN 024 Rambah hilir. Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa hari, mulanya siswa membuat ecobrick bersama mahasiswa kukerta didalam kelas. Pada hari berikutnya mahasiswa kukerta mengaplikasikan ekobrick pada taman dan pengganti pot bunga yang berada dilingkungan sekolah.

Salah satu mahasiswa Kukerta, Taufik (21), menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi sampah plastik, tetapi juga untuk memberikan edukasi kepada siswa dan warga tentang pentingnya menjaga lingkungan. “Kami ingin masyarakat Desa Pasir Jaya mulai memahami bahwa sampah plastik bisa dimanfaatkan kembali menjadi sesuatu yang berguna, tidak harus dibakar,” ujar Taufik.
Sementara itu, Kepala SDN 013 Rambah Hilir, Bapak Thohari (45), mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami dari keluarga besar SD 013 Rambah Hilir mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para mahasiswa KKN yang telah memberikan ilmu tentang cara mendayagunakan sampah plastik menjadi ecobrick sehingga menambah ilmu dan keterampilan para peserta didik di sekolah kami. Mudah-mudahan menjadi inspirasi bagi peserta didik sehingga bisa menambah kreativitas para peserta didik,” kata Thohari.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat Desa Pasir Jaya untuk beralih ke gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Para mahasiswa Kukerta juga berencana untuk melanjutkan program ini dengan mengadakan pelatihan lanjutan dan memperkenalkan Ecobricks sebagai bahan dasar dalam pembuatan fasilitas umum di desa.