
Kampar, Sumatrapena.com – Ade Irawan, S.Hum menjadi inspektur upacara pada upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2024, yang bertempat di lapangan Stadion Utama Koto Malako Jaya, Dusun V, Desa Danau Lancang, pada Sabtu (17/8/2024).
Upacara yang dilaksanakan sekitar pukul 08.30 WIB tersebut dihadiri oleh Kasi Desa Danau Lancang, Ade Irawan, serta berbagai tokoh masyarakat dan elemen lainnya seperti perangkat Dusun V, RW, RT, BPD, guru-guru dari SDN 026, Kepala Sekolah RA 44, Guru TK MB, Guru RA Darul Falah, Guru RA Anugrah Luni, Ketua Remaja Sumber Tani, dan seluruh masyarakat Dusun V.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan inspektur upacara memasuki lapangan, penghormatan pasukan, laporan dari komandan upacara, pengibaran bendera merah putih, mengheningkan cipta, pembacaan teks proklamasi, pembacaan UUD 1945, Andhika Bhayangkari, laporan bahwa upacara selesai, penghormatan pasukan, dan diakhiri dengan pembubaran peserta upacara.
Dalam kesempatan tersebut, Ade Irawan menyampaikan kepada awak media bahwa kemerdekaan ini adalah hasil perjuangan para pahlawan yang penuh dengan keringat, darah, dan air mata, serta dilandasi atas rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Jadi, banggalah atas perjuangan para pahlawan kemerdekaan negeri ini. Kita patut berterima kasih atas perjuangan dan pengorbanan mereka, di mana para pejuang kemerdekaan telah mengorbankan harta, benda, bahkan nyawa untuk kemerdekaan negeri ini,” ujar Ade.
Lebih lanjut, Ade menekankan bahwa kemerdekaan yang kita raih bukanlah hadiah, melainkan berkat perjuangan para pejuang bangsa ini dalam mengusir penjajah dari negeri ini.
“Kita harus bangga dengan perjuangan para pejuang kita. Sebagai anak bangsa dan generasi penerus, kita harus mampu berbuat hal positif demi kemajuan bangsa ini. Sesuai dengan tema besar yang diusung dalam peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79 tahun ini, yaitu ‘Nusantara Baru Indonesia Maju’. Tema ini bukan sekadar kalimat retoris, tetapi sarat akan makna yang mendalam,” tutupnya. (AN)