
Laboy Jaya, Sumatrapena.com – Sebagai agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten Kampar, Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (LCM-B2SA) akan diikuti oleh Kabupaten Kampar untuk tingkat Provinsi Riau. Pada hari ini, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar, Ricana Djayanti Hambali, melakukan evaluasi persiapan untuk mengikuti kegiatan tersebut yang berlokasi di Kantor Desa Laboy Jaya, Jumat (6/9).
Selama melakukan evaluasi dan peninjauan, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar memberikan masukan-masukan inovatif kepada TP PKK Desa Laboy Jaya, Kecamatan Bangkinang, yang menjadi utusan Kabupaten Kampar. Diharapkan, saat berlomba nanti, mereka dapat memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Kampar. Tampak mendampingi Ricana Djayanti, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar, Muhammad, beserta jajarannya; Pokja III TP PKK Kabupaten Kampar yang dipimpin oleh Emaliza beserta anggota; serta Ketua TP PKK Desa Laboy Jaya.
Setelah melakukan evaluasi, peninjauan kesiapan awal, dan mencicipi berbagai kreasi makanan yang disajikan, yang kali ini mengangkat tema “Serba Talas” untuk anak usia 7 hingga 9 tahun, Ricana Djayanti memberikan komentar bahwa masih banyak kekurangan yang harus segera dibenahi.
“Sebelum mengikuti lomba, kita sebagai peserta harus memahami apakah semua bahan yang digunakan sudah mencakup bahan pangan lokal. Sumber bahan tersebut harus berasal dari tanaman yang dibudidayakan di pekarangan rumah atau setidaknya mudah didapat di lingkungan sekitar, bukan bahan impor. Lomba ini bertujuan untuk mendorong konsumsi bahan pangan lokal. Penyajian menu juga harus memenuhi syarat gizi yang seimbang, higienis, dan penataan yang sederhana namun sesuai dengan porsi untuk dikonsumsi perorangan,” ujar Ricana dalam arahannya.
“Lomba ini juga bertujuan untuk memberikan kita pengetahuan tentang pentingnya takaran dalam setiap penyajian makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh,” tambahnya.
Ricana juga menambahkan bahwa lemahnya program pendidikan gizi dan pangan di masyarakat telah mengubah pola konsumsi yang didominasi oleh beras. Kebijakan pangan saat ini belum memberikan perhatian yang seimbang pada pangan non-beras, terutama terkait diversifikasi pangan. Dengan mengikuti lomba ini, diharapkan dapat mendorong percepatan program pemerintah dalam mensosialisasikan pangan non-beras. Lebih lanjut, Ricana menjelaskan bahwa asupan makanan dengan pola B2SA yang diterapkan dalam rumah tangga dapat membantu mencegah stunting pada anak-anak, sehingga dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Kampar.
Sebagai tahap evaluasi sebelum mengikuti lomba, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar akan melakukan pengecekan ulang pada Senin mendatang untuk memastikan kesiapan akhir. (Diskominfo Kampar/AN).