
Silam, Sumatrapena.com – Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Kampar menyebabkan banjir di beberapa daerah, termasuk Desa Silam, Kecamatan Kuok. Pj Bupati Kampar H. Hambali, SE, MH, yang diwakili oleh Kalaksa BPBD Kampar Agustar, melakukan peninjauan dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak pada Minggu (13/10/2024).
Bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji, beras, susu, sarden, kornet, mie instan, roti, dan gula. Bantuan ini dipusatkan di kawasan perumahan warga yang terdampak banjir, sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Kampar dalam menangani dampak bencana agar masyarakat tidak kekurangan makanan.
Kehadiran Kalaksa BPBD yang mewakili Pj Bupati Kampar disambut oleh masyarakat setempat. Hadir juga dalam peninjauan tersebut, Kasi Logistik BPBD Kampar Edison, S.Sos, Pj Kepala Desa Silam Jusnira Amd.Keb, Kepala Dusun, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Menurut data BPBD Kampar, banjir tersebut mempengaruhi 26 kepala keluarga (KK) dengan total 24 rumah yang terdampak.
Pj Kepala Desa Silam, Jusnira, menyampaikan bahwa pada malam tanggal 12 Oktober 2024, sekitar pukul 21.00 WIB, air mulai menggenangi permukiman warga dengan ketinggian lebih dari satu meter. Namun, pada sore hari, air sudah mulai surut. “Alhamdulillah, sore ini air sudah mulai surut,” ungkap Jusnira.
Dalam arahannya, Kalaksa BPBD Kampar menyatakan bahwa kehadiran mereka adalah bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Kampar kepada masyarakat yang terdampak banjir di Desa Silam. “Paket bantuan diberikan kepada 24 rumah terdampak, dan kami berharap ini dapat meringankan beban warga,” ujarnya.
Kalaksa BPBD Kampar juga mengajak Pemerintah Desa Silam untuk bergotong royong membersihkan permukiman serta menjaga lingkungan agar tetap bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di aliran sungai.
Ia juga berharap bencana ini segera berlalu sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa. “Semoga bantuan sembako ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kami dari Pemerintah Daerah akan terus memantau masyarakat yang belum mendapatkan bantuan,” tutupnya.
(DiskominfoKampar/AN)