
Tanggamus, Sumatrapena.com – Delapan Kepala Pekon (Kakon) di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, telah resmi dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) atas dugaan penyelewengan Dana Desa tahun anggaran 2023. Selain itu, tiga Kakon lainnya sudah menjadi perhatian, termasuk Kepala Pekon Sukanegara, Kecamatan Bulok. (Selasa, 22/10/2024).
Ketua Persatuan Ikatan Jurnalis Tanggamus (PIJT), Rohmat, mengungkapkan bahwa setelah Ketua Lembaga Investigasi Negara Kabupaten Tanggamus melaporkan delapan oknum Kakon pada Senin, 21 Oktober lalu, akan ada tiga laporan tambahan yang menyusul.
“Laporan tersebut didasari oleh dugaan penyimpangan dalam pengelolaan keuangan Dana Desa tahun 2023. Kami telah melaporkan oknum-oknum Kakon tersebut,” ujar Rohmat.
Rohmat menjelaskan bahwa dugaan penyelewengan ini bermula dari laporan masyarakat setempat, yang kemudian diverifikasi dengan data yang akurat dan lengkap. “Warga melaporkan bahwa kepala pekon mereka memanipulasi data dalam penggunaan anggaran, sehingga beberapa kegiatan diduga fiktif dan terjadi mark up,” tambahnya.
Menurut Rohmat, penyelewengan anggaran yang dilakukan oleh oknum Kakon tersebut diperkirakan telah menyebabkan kerugian negara hingga ratusan juta rupiah.
Saat dimintai keterangan lebih lanjut, Ketua PIJT belum menjelaskan secara rinci. Namun, ia menegaskan bahwa setelah delapan Kakon, laporan tiga Kakon lainnya akan segera menyusul. “Kemarin sudah ada delapan Kakon yang dilaporkan dengan dugaan yang sama, dan dalam beberapa hari ke depan, akan ada tiga Kakon lagi yang dilaporkan,” tegasnya.
Saat ditanyakan tentang identitas tiga pekon yang akan dilaporkan, Ketua PIJT hanya menyebutkan Pekon Sukanegara Bulok. Sementara itu, dari delapan Kakon yang telah dilaporkan, disebutkan bahwa mereka berasal dari Kecamatan Bandar Negeri Semuong dan Kecamatan Semaka.
“Dari delapan Kakon yang dilaporkan, dua di antaranya adalah Kakon Negeri Agung dan Kakon Sukaraja. Dalam beberapa hari ke depan, laporan akan menyusul untuk tiga Kakon lainnya, termasuk Wawan Dermawan dari Sukanegara Bulok, karena mereka juga sudah menjadi perhatian kami,” tutupnya. (Tomson)