
Bengkalis, Sumatrapena.com – LAZNas Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) perwakilan Riau kembali hadir di Kampung Zakat Desa Boncah Mahang, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis. Pada Ahad, 17 November 2024, IZI menyalurkan bantuan tahap pertama senilai Rp20.000.000 dalam bentuk paket pendidikan kepada 68 anak yatim.
Bantuan berupa tas sekolah, alat tulis, dan santunan pendidikan ini merupakan bagian dari komitmen IZI dalam program Kampung Zakat tahap pertama. Acara tersebut dihadiri oleh Bapak Carles selaku Kasi Zakat Wakaf Kemenag Bengkalis, Sutanto selaku GM FZN IZI, Herman Toni mewakili Ketua BAZNas Bengkalis, Refi Sugiardi selaku Sekretaris Desa Boncah Mahang, Nasip selaku Ketua BPD Bathin Solapan, dan Babinkamtibmas Bripka Ardiansyah.
Sekretaris Desa Boncah Mahang, Refi Sugiardi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan ini. “Alhamdulillah, kami ucapkan ribuan terima kasih kepada IZI yang telah mendukung anak yatim di desa kami sebanyak 68 anak. Dengan komitmen bantuan sebesar Rp100 juta untuk Desa Boncah Mahang, ini adalah tahap awal dari periode tiga tahun. Kami berharap bantuan ini terus terlaksana dengan tepat sasaran,” ujar Refi.
Ketua FOZ Riau, Hasbi, turut menyampaikan kebanggaannya atas keberhasilan program ini. “Saat launching Kampung Zakat dengan komitmen Rp659 juta, IZI langsung bergerak cepat menyalurkan bantuan pendidikan. Saya mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mendoakan IZI serta FOZ agar dapat terus memperluas manfaat zakat,” ungkapnya.
GM FZN IZI, Sutanto, juga memberikan sambutan penuh apresiasi. “Kami sangat bahagia bisa bersilaturahmi ke Desa Boncah Mahang. Terima kasih atas sambutan yang hangat, dan mohon maaf jika kontribusi kami belum maksimal. Ini adalah bentuk kontribusi IZI bersama lembaga LAZ lainnya untuk bangsa. Kami senantiasa berkomunikasi dengan Kemenag dan berbagai elemen untuk memberikan kontribusi terbaik,” jelasnya.
Kasi Zakat Wakaf Kemenag Bengkalis, Carles, menutup sesi sambutan dengan harapan besar untuk Kampung Zakat ini. “Desa Boncah Mahang harus menjadi percontohan dalam menuntaskan kelaparan. Sebagai pemimpin, kita harus berusaha sekuat tenaga menyelesaikan permasalahan di desa ini. Mari kita bersama berdoa agar Allah mempermudah langkah kita melalui program-program yang ada,” tuturnya.
Acara diakhiri dengan doa bersama, penyaluran bantuan kepada anak-anak yatim, dan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan.