
Bangkinang Kota, Sumatrapena.com – Penjabat (Pj) Bupati Kampar, Hambali SE MBA MH yang diwakili Staff Ahli Bupati Readel Fitri didampingi Sekretaris DLH Ahmad Faiz membuka acara Konsultasi Publik II dalam rangka penyusunan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kampar. Acara ini berlangsung di Aula Muara Takus Kantor Bappeda Kab. Kampar. Senin (23/12/2024) dihadiri oleh Perwakilan Kepala OPD, Camat terkait.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Kampar menekankan pentingnya penyusunan KLHS sebagai langkah strategis untuk memastikan bahwa pembangunan di Kabupaten Kampar berjalan selaras dengan prinsip keberlanjutan lingkungan. “KLHS adalah instrumen penting yang akan menjadi panduan dalam menyusun RPJMD, sehingga kebijakan pembangunan yang kita tetapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat hari ini, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang,” ujar beliau.
Konsultasi Publik II ini merupakan bagian dari proses partisipatif dalam penyusunan KLHS, yang bertujuan untuk menghimpun masukan dan pandangan dari berbagai pihak. Fokus utama diskusi meliputi identifikasi isu-isu strategis lingkungan hidup, evaluasi potensi dampak pembangunan, serta perumusan langkah mitigasi yang efektif.
Pj Bupati Kampar juga mengajak seluruh peserta untuk berperan aktif dalam memberikan masukan yang konstruktif. “Pembangunan berkelanjutan hanya dapat tercapai jika seluruh elemen masyarakat berkolaborasi dengan baik. Oleh karena itu, kami berharap masukan dari forum ini dapat memperkaya dokumen KLHS yang sedang kita susun,” tambahnya.
Dokumen KLHS akan menjadi acuan utama dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Kampar 2024-2029, yang akan mencakup berbagai program prioritas pembangunan, seperti pengelolaan sumber daya alam, peningkatan kualitas hidup masyarakat, dan pengembangan ekonomi berbasis lingkungan.
Acara ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara peserta dan narasumber dari Universitas Riau Dr M Ikhsan ST MT, yang diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama untuk menciptakan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. (DiskominfoKampar/AN)