
Sarolangun, Sumatrapena.com – Wakil Bupati Sarolangun, Gerry Trisatwika turun langsung mengunjungi ruas jalan yang rusak parah di Desa Lubuk Bedorong, Kecamatan Limun, tepatnya sebelum Jembatan Empelu, di wilayah exs Marga Bukit Bulan, Sabtu (15/03/2025).
Dalam kunjungan ini, orang nomor dua di Kabupaten Sarolangun itu di dampingi langsung oleh Kepala Dinas PUPR, Arif Hamdani melalui Kepala Bidang Bina Marga, Aulia. Dari pihak legislatif, hadir juga Ketua DPRD Kabupaten Sarolangun, Ahmad Jani, Anggota DPRD Dapil IV, Subhan, serta Kepala Desa Temalang, Amrullah mewakili pemerintah desa setempat.
“Hari ini kita sudah turun langsung melihat kondisi jalan rusak parah akibat musim hujan di desa Lubuk Bedorong. Dan hari ini Insya Allah alat kita dari PUPR akan mulai kerja menimbun dengan tanah kemudian melakukan servis lagi jalan jalan yang rusak agar akses masyarakat di lima desa ini bisa lancar seperti biasanya tanpa bantuan alat berat untuk ditarik,” ujar Gerry Trisatwika.
Wakil Bupati Sarolangun yang belum genap menjabat 100 hari itu mengaku komitmen untuk follow up visi misinya mewujudkan nawacita pemrintahan Sarolangun Maju.
“Yang berkaitan dengan infrastruktur tentu jalan lancar. Yang mana kita terus memastikan dan melakukan perbaikan-perbaikan jalan yang ada di Kabupaten Sarolangun ini, tentu yang sifatnya darurat yang mungkin belum semuanya bisa dibangun aspal cuma kita terus memberikan servis servis jalan supaya masyarakat bisa menikmati jalan bagus dan tidak terputus aktivitas ekonomi di sana,” katanya.
“Mudah-mudahan ini akan cepat selesai karena ini benar-benar akses untuk masyarakat untuk keluar masuk. Ekonomi dan juga pergi dan pulang kerja ke tempat masing-masing,” tambahnya.
Pria yang kerap disapa Mas Gerry ini menargetkan pengerjaan jalan di yang 4 titik yang mengalami kerusakan ini akan selesai sebelum aktivitas mudik warga setempat pada lebaran mendatang. Meskipun pengerjaan masih bersifat sementara, pemerintah daerah mengaku menggunakan biaya seadanya melalui anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) dari bidang Bina Marga, Dinas PUPR.
“Kita masih menggunakan anggaran yang terbatas akibat pemotongan efesiensi anggaran kemarin, namun akan tetap kita coba selesaikan menggunakan anggaran yang sifatnya tanggap darurat,” ujarnya (skr)